Disebut LEBIH BERBAHAYA, Ini KISAH NYATA Karyawan Minimarket di Bandung yang POSITIF CORONA Tanpa Gejala
Meski sempat menjalani tes swab dan dinyatakan positif, kata Rahmawati, pegawai tersebut justru tetap bekerja dan tidak mengisolasi diri. Sebab, pegawai itu merasa tidak memiliki gejala corona.
"Itu orang tanpa gejala yang terpapar itu. Saya tidak merasa bahwa saya itu tidak batuk dan sesak napas dan panas tinggi, dan menurut medis itu kan OTG itu jauh lebih berbahaya. Dia merasa sehat padahal di tubuhnya sudah ada virus, dan itu kita tidak pernah tau," kata dia melalui sambungan telepon, Selasa (28/4).
Rahmawati mengatakan, peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga bagi warga terutama di Antapani dengan penduduk yang cukup padat. Dia pun meminta pada warganya agar tidak panik namun tetap waspada.
Kalaupun ada warga yang pernah berbelanja kebutuhan di minimarket itu, diimbau untuk mengisolasi diri dan bila sudah bergejala agar mendatangi Puskesmas. Diketahui, letak minimarket tersebut cukup strategis dan acap kali diserbu oleh pembeli.
"Nah kepada warga masyarakat yang memang merasa sering di sana, menurut dokter sih coba saja untuk isolasi diri dulu lah jangan keluar rumah dulu itu kan masa inkubasinya 14 hari ya," ucap dia.
Sementara disinggung mengenai bakal dilakukannya rapid test atau tidak pada warga Antapani, Rahmawati mengaku belum mengetahuinya secara pasti sebab menjadi kewenangan dari Dinas Kesehatan Pemkot Bandung.
"Jadi kan sekarang kalau rapid test itu menjadi kewenangan Dinas Kesehatan, jadi biasanya yang saya tahu itu kalau yang dilakukan rapid test bagi yang selama ini orang dengan pemantauan maka dilakukan rapid test," kata dia.
0 Response to "Disebut LEBIH BERBAHAYA, Ini KISAH NYATA Karyawan Minimarket di Bandung yang POSITIF CORONA Tanpa Gejala"
Posting Komentar